Kapuas (7/8) Ceramah Penguat Kejujuran (Cekatan) pada awal Agustus kali ini membahas mengenai solusi pencegahan tindakan korupsi. Materi ini disampaikan oleh YM. Epri Wahyudi, S.H.I.,M.H. pada kesempatan Cekatan sore kali ini.

Membuka Cekatan, ia membahas mengenai problematika korupsi yang sudah ada bahkan sejak zaman Rasulullah SAW. Ia mengutip sebuah riwayat yang menceritakan mengenai pelanggaran terhadap pungutan Zakat pada masa itu.

Lebih lanjut, ia mengurai pembahasan dengan mengemukakan 3 sumber tindakan korupsi berdasarkan uraian yang ada pada website KPK. Diantaranya ialah serakah, gaya hidup hedonis serta moralitas yang rendah.

Diantaranya yang menjadi sorotan ialah moralitas yang rendah. Ia mengutip Indonesia Corruption Watch (ICW) bahwa tingkat korupsi di Indonesia sudah menyentuh status korupsi yang endemik.

“Kalo sistemik itu hanya berpusat suatu lembaga atau bersifat kelembagaan, nah kalau endemik ini sudah menyentuh atau bahkan dilakukan oleh masyarakat sendiri” jelasnya

Ia kembali menjelaskan bahwa korupsi yang endemik berarti masyarakat terlibat atau bahkan menjadi pelaku dari Korupsi tersebut. Ia pun juga memberikan ilustrasi untuk memudahkan para aparatur yang hadir.

“Misalnya, pada praktik kampanye politik. Ada tokoh , caleg atau capres misalnya, berkunjung ke suatu daerah, bukannya ditanya program tapi sudah ditodong bansos duluan, diselingi dengan janji akan memilih pula” jelasnya

Lebih lanjut, ia pun mengemukakan solusi yang dapat ditempuh dalam rangka mencegah dan memberantas korupsi. Diantara yg ia sampai kan ialah perbaikan akhlak dan moralitas dimulai dari individu.

“Seperti Rasulullah SAW yang diutus menyempurnakan akhlak, mari kita terus memperbaiki diri dan membentengi diri dari perbuatan koruptif beserta potensi-potensi buruknya” tutupnya dalam ceramah tsb

(VON)

KUNJUNGI MEDIA SOSIAL KAMI

Facebook : Pengadilan Agama Kuala Kapuas
Instagram : Pengadilan Agama Kuala Kapuas
Twitter : Pengadilan Agama Kuala Kapuas
Kontak WhatsApp : Pengadilan Agama Kuala Kapuas